Sejak 2019 kemarin, MilleaLab hadir sebagai platform all-in-one Virtual Reality yang terintegrasi khusus dengan pendidikan di Indonesia. Hingga di pertengahan tahun 2022 ini, MilleaLab telah mencapai berbagai pencapaiannya baik dari dalam negeri hingga apresiasi dari luar negeri. Di Indonesia sendiri, saat ini MilleaLab telah diakses lebih dari 20.000 pengguna, mencetak lebih dari 7.900 pendidik terlatih, 280 lebih VR Ambassador, dan telah bekerja sama dengan lebih dari 2.500 sekolah di seluruh Indonesia. Sedangkan dalam kancah internasional, MilleaLab menjadi perusahaan pertama Indonesia yang menjadi pembicara pada event UNESCO-UNEVOC mengenai “The All-In-One Virtual Reality Platform for Educators and Learners”. Pencapaian-pencapaian tersebut tentunya tidak diraih seperti membalikan telapak tangan. Melainkan membutuhkan pengorbanan dan melibatkan orang-orang hebat di balik layarnya.
Sebelum membahas mengenai orang-orang hebat tersebut, ada baiknya kita kilas balik untuk memahami mengapa pada akhirnya MilleaLab hadir. Pada tahun 2019 tersebut, teknologi Virtual Reality sudah banyak dimanfaatkan oleh negara-negara maju untuk meningkatkan kualitas pendidikannya. Sedangkan di Indonesia sendiri, hingga saat ini masih menganggap teknologi Virtual Reality sebagai device video game saja, bahkan masih terdapat masyarakat yang tidak sadar akan keberadaan teknologi Virtual Reality ini. Di mana jika ditelusuri lebih dalam lagi, tidak sedikit jurnal dari negara maju seperti Inggris yang membahas mengenai impact dari teknologi pendidikan berbasis Virtual Reality ini. Berpegangan kuat dengan hasil penelitian tersebut, Shinta VR melihat bahwa kondisi pendidikan di Indonesia ini sudah saatnya mengalami peningkatan dari sisi kualitasnya, demi menciptakan generasi penerus bangsa yang sanggup meningkatkan kualitas bangsanya sendiri.
Hingga pada akhirnya, tahun 2019 Shinta VR meluncurkan MilleaLab sebagai salah satu unit bisnisnya yang berfokus dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Berkat kerja cerdas tim yang dimiliki oleh Shinta VR dan MilleaLab, berhasil menciptakan impact positif pada para penggunanya. Diantaranya seperti peningkatan emosi positif peserta didik, peningkatan daya ingat peserta didik, hingga peningkatan ketertarikan peserta didik pada proses belajar mengajar. Namun di sisi lain, MilleaLab juga harus memikirkan bagaimana para pendidik harus cakap mengoperasikan teknologi mengenai pembuatan konten pembelajaran berbasis Virtual Reality ini. Sehingga terciptanya MilleaLab Creator yang diperuntukkan bagi para pendidik untuk membuat konten Virtual Reality, tanpa menggunakan coding untuk pembuatannya. Hanya drag and drop asset yang ada, seperti bermain game. Dengan begitu, para pendidik dan peserta didik pun dapat memanfaatkan peran teknologi digital dengan baik tanpa adanya jarak yang memisahkannya.
Pencapaian yang diraih MilleaLab saat ini, tentunya melibatkan orang-orang hebat yang menghabiskan waktu, pemikiran, dan tenaganya untuk memastikan MilleaLab berjalan dengan baik. Seperti Dimas Taufiqurrahman yang merupakan Product Manager MilleaLab dan Jonathan Kevin selaku Back end Developer. Tidak dapat dipungkiri, mereka bekerja dengan sepenuh hati untuk menyebarluaskan praktik baik pada industri pendidikan di Indonesia. Jika penasaran dengan kisah perjalanan mereka bersama MilleaLab hingga kini, dapat disaksikan pada kegiatan Live Instagram “People Behind MilleaLab Creator” tanggal 20 September 2022 di akun resmi @millealab. Karena akan banyak informasi menarik yang sekiranya dapat memotivasi kita semua melalui pengalaman mereka berdua.
Comments