“Bahasa Indonesia terpatri dalam diri sejak lahir, sehingga Bahasa Inggris bukan ancaman. Justru, Bahasa Inggris mengakselerasi individu untuk memasuki dunia kerja profesional.”
Pada 10 Agustus 2023, MilleaLab bersama International Test Center (ITC) mengadakan kegiatan bertajuk “ITC x MilleaLab Academy: Unlocking Success: The Power of English for Your Professional Journey”. Kegiatan tersebut bertujuan meningkatkan kesadaran akan pentingnya sertifikasi Internasional bagi para profesional. Andre Wirautomo, Business Development MilleaLab, menyampaikan, “Sebenarnya, penting juga bagi kita untuk mengukur seberapa jauh tingkat literasi Bahasa Inggris kita di dunia kerja. Itu membantu dalam perkembangan karier kita juga kedepannya.” Sertifikat Bahasa Inggris secara langsung menunjang karier dan kualifikasi diri setiap individu.
Selain itu, sertifikat juga menjadi standar profesionalitas seseorang. Salah satu sertifikat Bahasa Inggris yang banyak dipergunakan di profesionalitas dunia kerja adalah TOEIC (Test of English for International Communication). “Memang tidak semua jenis pekerjaan membutuhkan sertifikasi untuk literasi Bahasa Inggris. Namun, ada “banyak” pekerjaan saat ini yang rata-rata membutuhkan kecakapan akan Bahasa Inggris,” ujar Andre. Sertifikat Bahasa Inggris pun menjadi pengakselerasi rekrutan karier di dunia kerja. “Untuk mempercepat proses penerimaan kerja kita, itu sangat membantu sekali kalau kita memiliki sertifikat tersebut,” lanjut Andre.
Faktanya, banyak kalangan masyarakat yang memiliki kesadaran akan pentingnya Bahasa Inggris dan Andre percaya bahwa ini adalah hal yang membanggakan. Meskipun, di konteks regional Asia Tenggara, tingkat literasi kecakapan Bahasa Inggris negara Indonesia masih tertinggal. “Mulai banyak generasi sekarang yang menilai penggunaan Bahasa Inggris itu bukan lagi sebagai complementer, tetapi menjadi satu bahasa yang bisa kita gunakan berdampingan dengan Bahasa Indonesia. Apalagi, di era globalisasi sekarang, perpindahan informasi maupun berita itu rata-rata menggunakan Bahasa Inggris,” ucap Andre. Tidak menutup kemungkinan bahwa saat ini Bahasa Inggris seperti menuju Bahasa Kedua yang digunakan dalam pergaulan. Tentunya, hal ini mengakibatkan pro-kontra sehingga banyak kalangan beranggapan bahwa Bahasa Inggris berpotensi menggantikan Bahasa Indonesia.
Namun, penggunaan Bahasa Inggris yang masif di masyarakat tidak akan membuat kita menjadi terlalu mencintai budaya dan tanah air kita semata selama kita tetap memegang erat budaya kita. Lebih lanjut, Andre mempercayai kekuatan pengaruh dari Bahasa Ibu (Mother Tongue) yang menuntun generasi Indonesia untuk tetap memegang teguh kultur budaya Indonesia. Salah satu fenomena yang kini sedang marak terjadi adalah code switching yang membuktikan Bahasa Inggris leluasa untuk pergaulan. “Meskipun mereka (anak JakSel) mencampuradukkan bahasa ibunya dan bahasa asing itu mereka tetap memegang teguh kultur atau budaya mereka,” ucap Andre. Bahasa Indonesia terpatri dalam diri sejak lahir, sehingga Bahasa Inggris bukanlah sebuah ancaman yang perlu dikhawatirkan.
Pada akhirnya, Bahasa Inggris merupakan bahasa yang wajib sebagai prasyarat kualifikasi di ranah profesional. “Pemahiran akan kecakapan bahasa inggris itu bisa mendorong kita menaiki step karier yang lebih tinggi. Jadi harapannya bagi generasi muda ya jangan menomorduakan lah untuk penggunaan bahasa asing. Kalo bisa, bahasa asing terus ditingkatkan. Tidak hanya Bahasa inggris ya, bahasa lainnya juga,” ujar Andre yang melanjutkan, “kita tidak apa mencontoh Founding Fathers Indonesia yang poliglot.” Satu keterampilan bahasa di masa sekarang tidaklah cukup. MilleaLab berjalan bersama ITC untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya hal tersebut lebih jauh melalui kegiatan ini.
Comments