top of page

FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS INDONESIA MELANGSUNGKAN PRAKTIKUM IMMERSIVE


Teknologi immersive saat ini memang sedang menjadi perbincangan hangat. Terutama teknologi Virtual Reality yang memiliki berbagai inovasi dalam pemanfaatannya. Mulai dari bermain game, hingga keterlibatannya sebagai media terapi kesehatan mental. Inovasi-inovasi mengenai teknologi ini memang tidak perlu diragukan lagi. Seperti yang dilakukan oleh Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia, yang memanfaatkan teknologi Virtual Reality untuk melangsungkan praktikum mengenai perawatan luka pasca appendictomy atau pengangkatan usus buntu. Praktikum ini melatarbelakangi kondisi pandemi, yang mengharuskan kegiatan pembelajaran dilangsungkan dari rumah masing-masing. Menurut salah satu tim research FIK UI, La Ode Abdur Rahman, S. Kep., MBA., mengatakan bahwa “The development of this virtual laboratory is expected to be a practical solution during the pandemic, which applies distance education.


Di dalam konten Virtual Reality ini terdapat virtual laboratory yang sengaja diciptakan semirip mungkin dengan laboratorium aslinya. Dengan begitu, para mahasiswa diharapkan dapat merasakan sensasi yang mirip seperti praktikum sungguhan. “The material provided in the form of 360º videos also helps students more easily capture visuals widely,” ujar La Ode. Ini merupakan karakteristik utama teknologi Virtual Reality yang mampu membawa penggunanya seolah-olah berada dalam dunia virtual tersebut. Bahkan dengan begitu, para penggunanya jadi mudah memahami dan mengingat apa yang terdapat dalam dunia virtual tersebut. Hal ini juga diperkuat dengan ribuan jenis penelitian mengenai pembelajaran berbasis Virtual Reality, yang mengatakan bahwa impact-nya mampu meningkatkan daya ingat peserta didik.


Selama praktikum berlangsung, para tim riset FIK UI turut melakukan observasi dan meneliti bagaimana reaksi para mahasiswanya. Menurut La Ode “The team’s research results showed that the practicum learning method using VR increased student motivation in laboratory practicum activities during the Covid-19 pandemic.” La Ode juga menegaskan bahwa “There were 73.3% of students who expressed positive reactions and felt enthusiastic after trying practicum using VR.” Akibat melihat dan merasakan impact dari praktikum virtual ini, La Ode menindaklanjutinya dengan menyebarkan informasi mengenai pengalamannya pada Akademi Keperawatan Al-Ikhlas, Cisarua, Bogor. Informasi ini pun turut direspon dengan baik oleh mahasiswa Al-Ikhlas. Salah satunya adalah Tarisa, mahasiswi semester 3 yang mengatakan “Using VR can make it easier to understand learning material in the laboratory. This is great with a cool tool design. How to operate is also not difficult. It is very helpful in learning,” ujarnya.


Inovasi yang dilakukan oleh FIK UI ini, diharapkan dapat menjadi gerbang pembuka pada akademi keperawatan di seluruh Indonesia. La Ode pun juga berharap “Hopefully it can be a solution for 318 nursing education institutions throughout Indonesia to replace conventional laboratories, so that the psychomotor abilities of nursing students can still be fulfilled during this pandemic period.” Walaupun di tahun 2022 ini kondisi pandemi sudah mereda, nyatanya penggunaan Virtual Reality justru mengalami peningkatan, terutama pada industri pendidikan di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya sekolah dan universitas yang menjalin kerja sama dengan MilleaLab maupun SpaceCollab, salah satu produk dari Shinta VR yang merupakan metaverse collaboration platform, setelah memahami impact yang diberikan selama proses kegiatan belajar dan mengajar berlangsung.


Comments


bottom of page