Sabtu, 13 Agustus 2022, LPPM Universitas Andalas melaksanakan kegiatan penyuluhan terkait kanker payudara pada peserta didik SMPN 24 Kota Padang. Mengingat jumlah kasus kanker payudara di Provinsi Sumatera Barat cukup tinggi, bahkan berada pada posisi kedua setelah Yogyakarta, yang secara tidak langsung menandakan kegiatan penyuluhan sebelum-sebelumnya dinilai kurang efektif. Melihat hal tersebut, pihak LPPM Universitas Andalas mencari cara agar dapat mengemas kegiatan pengabdian masyarakat menjadi kegiatan yang tidak membosankan dan dapat meningkatkan kesadaran para peserta didik di Kota Padang tentunya. Berhubung LPPM Universitas Andalas telah menjalin kerja sama dengan MilleaLab sejak tahun lalu, pihaknya memutuskan untuk memanfaatkan peran teknologi Virtual Reality dalam meningkatkan kesadaran para peserta didik di SMPN 24 Padang terkait kanker payudara.
Kegiatan penyuluhan ini dihadiri oleh 34 peserta didik perempuan, 6 pendidik, dan dibuka langsung oleh Kepala Sekolah SMPN 24 Padang, Dwifa Kesuma. Beliau mengatakan “Ini merupakan kesempatan yang langka, karena karena siswi SMPN 24 memiliki kesempatan untuk mendapat informasi dan bertanya langsung kepada para pakar di Fakultas Keperawatan Unand”, ujarnya. Penyuluhan ini terbagi menjadi 3 metode, yaitu Student Center Learning (SCL) dengan Virtual Reality, ceramah, dan dokumentasi. Terkait metode SCL, para peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing kelompok terdiri dari 6 orang yang memiliki tugas berbeda-beda. Ada yang menjadi ketua, juru bicara, pencatat, dan petualang. Di mana si petualang memiliki tugas untuk masuk ke dalam dunia Virtual Reality, dan mencari informasi seakurat mungkin terkait kanker payudara. Sedangkan ketua kelompok, mempunyai peran memastikan semua yang dikerjakan rekan satu timnya berjalan dengan baik. Kelompok yang terbaik dalam mempresentasikan informasi yang didapat akan mendapatkan hadiah dari panitia penyelenggara.
Dengan menerapkan metode seperti itu, tentunya para peserta didik tidak merasa bosan jika hanya memperhatikan power point dan informasi berbasis video saja. Hal tersebut dipertegas salah satu tim LPPM Fakultas Keperawatan Universitas Andalas, Bobby mengatakan bahwa melalui metode Virtual Reality ini mampu memberikan daya tarik dan meningkatkan antusiasme para peserta didik terkait kegiatan penyuluhan ini. Ketika masuk ke dalam dunia Virtual Reality, konsentrasi para peserta didik pun mengalami peningkatan. Bagaimana tidak, para peserta didik justru merasakan pengalaman baru dalam menyelesaikan misi terkait kanker payudara itu sendiri. Bahkan di Kota Padang sendiri, penyuluhan ini merupakan pertama kalinya dilakukan menggunakan metode Virtual Reality.
Sejak awal LPPM Universitas Andalas bekerja sama dengan MilleaLab, Bobby sudah merasakan bahwa platform Virtual Reality MilleaLab ini dapat menciptakan pendidikan yang berkualitas saat pembelajaran jarak jauh berlangsung. Nyatanya hal tersebut kini terbukti dalam terciptanya ruang kelas yang menyenangkan bagi peserta didik dan para pendidik di SMPN 24 Padang, sebagai sekolah pilot project hasil kolaborasi antara LPPM Universitas Andalas dengan MilleaLab. Melalui kegiatan ini, Bobby berharap informasi mengenai pencegahan kanker payudara ini dapat menyebar luas pada masyarakat Kota Padang, dan MilleaLab sendiri dapat konsisten dalam menyebarkan praktik baik demi pendidikan Indonesia kedepannya.
Comments