Hari ini saya mengajak pembaca yang budiman mengenang suasana di kelas beberapa tahun lalu, ketika pandemi belum melanda dunia. Suasana belajar saat peserta didik duduk rapi dan tertib, peserta didik melakukan aktivitas bersama dengan teman-temannya, melakukan interaksi sosial dengan pendidik dan warga sekolah. Bahkan
peserta didik dapat menyalurkan hobi, minat, dan kreativitasnya melalui kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler yang beragam. Dengan begitu, sekolah dapat dikatakan sebagai pusat belajar utama bagi semua peserta didik. Ditambah dengan para pendidik yang dapat memantau sikap, capaian pengetahuan, dan keterampilan peserta didik melalui interaksi secara langsung. Ruang-ruang kelas pun penuh dengan tawa dan inovasi. Kami sebagai tenaga pendidik, saat ini merindukan keadaan cepat pulih seperti ini lagi.
Pandemi merupakan sebuah musibah bagi dunia, dan tak satupun dari manusia dapat memperkirakan munculnya Virus Covid-19. Musibah ini bisa saja sebuah peringatan dari Yang Kuasa bagi kita semua. Namun, secara lebih nyata yang harus diwaspadai adalah dampak yang akan ditimbulkan dari pandemi ini. Hampir 2 tahun dunia berjuang
melawan Virus Covid-19, ribuan nyawa melayang, dan katakanlah ini merupakan seleksi alam yang mesti terjadi di setiap zaman. Tidak hanya sektor pendidikan saja, sektor ekonomi pun turut merasakan dampaknya. Bahkan negara adikuasa pun hampir tak kuasa lagi menahan gejolak dan hantaman musibah ini. Kondisi seperti ini, mengharuskan masyarakat untuk memiliki budaya baru dalam menerapkan aturan dan protokol kesehatan, demi meminimalisir penularan virus berbahaya ini. Salah satu budaya baru yang terlihat pada sektor pendidikan yaitu sistem pembelajaran jarak jauh yang menjadi salah satu alternatif bagi pendidik dan peserta didik untuk dapat saling berinteraksi.
Pembelajaran jarak jauh hanya dapat dilaksanakan sesuai dengan kondisi sarana, keadaan geografis, dan karakteristik peserta didik. Di wilayah yang minim sinyal dan minim listrik, dilakukan metode pendidik kunjung setiap periode waktu tertentu. Sedangkan di sekolah yang sarana dan prasarananya memadai, maka sistem online dengan fitur-fitur aplikasi learning management system merupakan solusi cerdas, serta bagi peserta didik dalam usia dini maka pendampingan orang tua adalah yang terbaik.
Sebagai pendidik di masa pandemi, memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik dalam pembelajaran jarak jauh merupakan sebuah tantangan tersendiri. Hal tersebut tentu membutuhkan kreativitas dan inovasi melalui rancangan pembelajaran yang beragam, tugas-tugas yang menarik dan menantang daya kreativitas dan inovasi peserta didik, membangun dan menjalin komunikasi yang harmonis kepada peserta didik, serta peranan tersendiri dari orang tua. Tidak lupa untuk memanfaatkan budaya dan lingkungan sekitar sebagai sumber belajar bagi para peserta didik. Di mana peserta didik bebas memilih cara belajarnya sendiri, bisa menggunakan buku, media digital, bahkan menggunakan coretan-coretan seni di buku mereka. Para peserta didik pun bebas mengemukakan ide dan gagasannya melalui diskusi-diskusi ilmiah yang dibangun secara online dan dilakukan secara mandiri oleh peserta didik dari rumah masing-masing. Serta hal yang terpenting adalah ketika belajar, mereka harus bahagia, sukacita dan merdeka.
Salah satu isu penting dari kehadiran teknologi informasi dan komunikasi saat ini pada
dunia pendidikan adalah bagaimana hadirnya media pembelajaran berbasis teknologi digital ini dapat membantu memvisualisasikan konsep abstrak yang sedang dibangun dalam diri peserta didik. Pada dasarnya, sektor pendidikan membutuhkan media yang dapat mengajak peserta didik berinteraksi aktif seperti di dunia nyata melalui teknologi realitas virtual. Realitas virtual adalah teknologi yang mampu membangkitkan suasana tiga dimensi yang nyata, dan membuat penggunanya merasa seperti berada di dunia nyata meskipun simulasi yang ada di depannya merupakan dunia maya. Media berbasis objek tiga dimensi ini merupakan wadah di mana seseorang atau penggunanya merasakan kehadiran riil dari objek yang diamatinya, serta dapat berinteraksi dengan objek tersebut yang mana sebenarnya hal tersebut tidak riil adanya.
Implementasi media VR dalam pembelajaran jarak jauh di masa pandemi merupakan inovasi pembelajaran yang dapat merangsang aktivitas peserta didik dalam berbagai ranah. Di mapel sains, misalnya melalui VR pendidik dapat memberikan aktivitas digital ilmiah berupa inquiry, project based, problem based learning, dan mengenal alam sekitar secara immersive kepada peserta didik. Penggunaan media VR ini merupakan sebuah pilihan sebagai jembatan untuk lebih memerdekakan peserta didik. Hal tersebut dikarenakan dapat memberikan banyak pilihan kepada peserta didik, seperti halnya dengan peserta didik dapat memilih scenenya sendiri, cara belajar sesuai dengan gaya belajarnya, bebas menentukan sumber belajarnya sendiri, serta membuat jadwal yang merupakan komitmen yang disepakati antara pendidik dan peserta didik.
Dari uraian ini maka dapat disimpulkan bahwa sangat penting penggunaan media pembelajaran yang menarik dan memicu kreativitas peserta didik dalam kondisi pembelajaran jarak jauh di masa pandemi ini. Terutama untuk meminimalisir terjadinya “learning loss” pada peserta didik. Pemanfaatan realitas virtual dalam pembelajaran menjadi aspek penting yang perlu dikembangkan di era 4.0 ini, karena selain dapat meningkatkan semangat belajar peserta didik melalui interaksi dunia nyata secara virtual dan meningkatkan kompetensi peserta didik, hal ini juga dapat memberikan pengalaman belajar yang baik bagi peserta didik, dan tentunya berguna di masa depan. Konsep merdeka belajar merupakan hal pokok yang harus diimplementasikan dalam pendidikan di Indonesia saat ini, di mana peserta didik diberi kemerdekaan untuk belajar sesuai dengan kodratnya masing-masing, sedangkan pendidik memiliki tugas sebagai pamong yang menuntun tumbuhnya kodrat peserta didik dengan baik agar tercapainya tujuan pendidikan yang tidak lain adalah mengantarkan anak mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.
Mantab...VR sebagai salah satu media terbaik yang bisa diterapkan dalam pembelajaran, baik daring maupun luring.