Salah satu platform teknologi Virtual Reality (VR) asal Indonesia yang bergerak di ranah industri pendidikan adalah MilleaLab. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai aplikasi inovatif ini, alangkah baiknya kita mengenal peran teknologi VR di kehidupan kita. Teknologi VR telah menjadi penunjang berbagai industri kehidupan bermasyarakat antara lain hiburan, bisnis, bahkan pendidikan. Dampaknya pun telah tersampaikan melalui banyak cara, salah satunya melalui penelitian Sari, Sinaga, Hernani, Mudzakir, dan Santria (2023) bertajuk “Menggunakan Virtual Reality sebagai Alat Pembelajaran Kimia: Manfaat dan Tantangannya”.
Pada dasarnya, teknologi VR membebaskan penggunanya untuk bereksplorasi secara kreatif dan interaktif dalam dunia virtual imersif 3D. Fundamental tersebutlah yang MilleaLab terapkan sebagai pionir teknologi Pendidikan (EdTech) di bidang Virtual Reality. Di lain sisi, penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan potensi keuntungan dan tantangan dalam mengimplementasikan teknologi VR dalam dunia pendidikan tersebut terwujud melalui metode investigasi. Kelima peneliti menginvestigasi kesulitan yang dihadapi melalui pengajaran oral dan pedagogi berbasis VR oleh 11 pendidik pria dan 9 pendidik wanita.
Penelitian Sari, Sinaga, Hernani, Mudzakir, Santria (2023) secara spesifik membahas mengenai pembelajaran kimia. Kimia adalah ilmu yang mempelajari komposisi, struktur, dan sifat zat atau materi dari skala atom hingga molekul serta transformasi dan interaksinya untuk membentuk materi yang ditemukan di kehidupan sehari-hari. Saat kita berbicara mengenai Kimia, erat kaitannya dengan eksperimen. Dalam konteks eksperimen pada pembelajaran Kimia, tentunya lembaga pendidikan memerlukan laboratorium dan anggaran biaya yang tidak sedikit. Namun, teknologi VR seperti MilleaLab secara langsung memangkas tantangan tersebut berkat karakteristik imersifnya.
Alhasil, mayoritas pendidik menghadapi tantangan yang spesifik saat mengajar dengan metode pembelajaran oral (lisan) tanpa perangkat pendukung. Sementara itu, pembelajaran mengandalkan VR terbukti mampu mendorong perolehan pengetahuan dan pemahaman peserta didik. Sebuah temuan yang tidak mengherankan. Temuan perolehan tersebut tentunya terwujud berkat karakteristik teknologi VR yang imersif. Sederhananya, imersif merujuk pada eksistensi realistis yang pengguna nikmati saat menggunakan perangkat VR. Semakin canggih teknologi VR, maka akan semakin tinggi tingkat imersifitas pengalaman yang mungkin dirasakan.
Contoh tersebut memperlihatkan bahwa teknologi telah berkontribusi banyak mengatasi masalah di dunia pendidikan. Tidak bisa dipungkiri pendidikan akan selalu menghadapi tantangan demi melangkah lebih maju dan berkembang agar relevan. Awalnya, keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan menjadi masalah serius yang akhirnya teratasi berkat inovasi teknologi berkembang. Namun, ketika teknologi kian canggih, para pendidik kerap menemukan tantangan signifikan dalam mengantarkan materi pembelajaran. Mengacu pada penelitian tersebut, satu tantangan utama bagi para pendidik adalah kesulitan mengakses teknologi VR untuk pembelajaran.
MilleaLab hadir sebagai pemberi kemudahan dan kebahagiaan bagi pendidik dan peserta didik. Bagaimana tidak? Pendidik dapat membuat konten pembelajaran VR menggunakan MilleaLab tanpa harus melakukan coding sama sekali. Tentunya hal ini mematahkan stigma bahwa betapa sulitnya menggunakan VR untuk praktik pendidikan. Ditambah lagi, MilleaLab juga memiliki fitur ‘Drag n Drop’ yang berfungsi sebagai fitur yang memudahkan pendidik dalam menyematkan aset 3D di lingkungan pembelajaran virtual MilleaLab.
Pada akhirnya, penelitian berjudul “Menggunakan Virtual Reality sebagai Alat Pembelajaran Kimia: Manfaat dan Tantangannya” menjadi acuan bagi para pendidik yang belum menggunakan VR. Bagaimanapun, keunggulan teknologi VR itu sendiri dapat dikatakan mampu mengatasi segala tantangan pembelajaran yang ada. Dengan kebutuhan itulah, MilleaLab menjadi pionir teknologi pendidikan Virtual Reality di era canggih saat ini. Demi mencapai titik maksimal pemanfaatan teknologi VR, pendidik diharapkan mampu beradaptasi dengan inovasi yang ada seperti MilleaLab.
Comentários