Teknologi Virtual Reality (VR) merupakan suatu cara untuk melakukan pemunculan sebuah gambar-gambar pembelajaran dalam bentuk media tiga dimensi atau yang biasanya lebih dikenal dengan sebutan 3D. Proses ini dibuat melalui bantuan komponen komputer sehingga hasilnya akan terlihat lebih nyata. Dimana hal ini akan menjadikan pengalaman baru bagi peserta didik di sekolah, seolah-olah peserta didik akan melihat secara langsung dan secara fisik dalam lingkungan yang sudah ditentukan sebelumnya.
Dengan adanya teknologi VR, diharapkan konsep berinteraksi dalam proses pembelajaran akan menjadi lebih mudah. Dan seiring maraknya penggunaan smartphone di sekolah, maka pembelajaran dengan VR adalah upaya pengalihan penggunaan smartphone bagi peserta didik. Berdasarkan observasi yang dilakukan dalam pembelajaran menggunakan VR. Hasil yang didapatkan, yaitu VR dapat memancing kreativitas dan imajinasi peserta didik terhadap materi ajar, serta peserta didik dapat merasakan sensasi baru yang tidak pernah dirasakan.
Pada hakikatnya, dengan dilahirkannya teknologi Virtual Reality (VR) ini sangatlah membantu pengguna untuk merasakan keberadaannya di suatu tempat virtual seolah nyata dengan tampilan menyeluruh dan memudahkan dalam mengetahui berbagai macam objek apa saja yang ada secara jelas dan nyata. Serta berbagi informasi yang disajikan melalui tampilan Virtual Reality (VR) juga akan lebih interaktif bagi peserta didik dibandingkan dengan teknologi yang lain. Fleksibilitas desain dunia maya pada konten Virtual Reality (VR) menjadi nilai unggulan untuk diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Berbagai bentuk seperti gedung, kelas, laboratorium, kantor dan lainnya dapat direalisasikan dalam bentuk Virtual Reality (VR). Hal ini tentu bertujuan untuk menarik minat para peserta didik dan merasakan suasana seperti di kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung.
Pemanfaatan teknologi Virtual Reality (VR) yang dapat diaplikasikan dalam dunia pendidikan tak hanya sebatas itu saja, jika mengulik lebih dalam banyak hal-hal yang dapat diinovasikan. Bentuk manusia ataupun karakter masing masing peserta didik ketika memasuki meeting room pun dapat dibuat, sehingga setiap peserta didik memiliki karakteristik masing-masing atau yang disebut Avatar. Fitur lainnya yang dapat diaplikasikan ke dalam dunia Virtual Reality (VR) adalah hologram. Tampilan hologram merupakan sebuah teknologi yang memanfaatkan perbedaan sudut pandang cahaya koheren, dimana objek yang dilihat seakan-akan menjadi nyata berbentuk tiga dimensi (3D). Pada saat ini, pengembangan dan penerapan media pembelajaran berbasis teknologi informasi sangat banyak. Khususnya dari aspek teknologi agar dapat diusulkan guna dijadikan alasan pendukung para pendidik untuk melakukan kegiatan pembelajaran berbasis teknologi informasi seperti Virtual Reality (VR). Dalam hal ini penulis sebagai salah seorang pengajar di SMAN 1 TERBANGGI BESAR mencoba menawarkan sensasi pembelajaran berbasis teknologi VR, dimana objek–objek matematika dimasukkan ke dalam dunia Virtual. Penggunaan teknologi VR dilakukan terhadap 3 kelas, berdasarkan observasi yang dilakukan, para peserta didik terlihat lebih antusias, kreatif dan bersemangat dalam belajar, bahkan peserta didik mengatakan belajar serasa bermain game. Dan dalam hal ini, pembelajaran yang dibuat dengan VR adalah Matematika, sehingga pembelajaran ini terasa lebih menantang karena peserta didik harus mencari dan bereksplorasi dalam belajar. Objek yang ditampilkan pun terasa lebih nyata, dalam hal ini SMAN 1 Terbanggi Besar merupakan sekolah pioneer dalam penggunaan teknologi VR di kabupaten Lampung Tengah.
Harapan penulis dalam memanfaatkan Virtual Reality (VR) MilleaLab dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu dapat memotivasi dan menginspirasi sekolah lain agar lebih tertarik dan mencoba menerapkan pembelajaran berbasis teknologi VR. Selain itu, menurut hasil riset yang dilakukan oleh Lee and Fung (2010), mengenai investigasi perihal efektivitas penggunaan Virtual Reality (VR) sebagai media pembelajaran guna mendukung peningkatan hasil belajar peserta didik menunjukkan hasil akhir bahwa dengan menggunakan media Virtual Reality (VR), ini akan memberikan sumbangsih penting serta dampak yang sangat positif dalam upaya peningkatan hasil belajar peserta didik dalam proses kegiatan pembelajaran. Melalui strategi pembelajaran dengan menggunakan media Virtual Reality (VR) diharapkan dapat menjadi sebuah solusi dan juga jawaban dari permasalahan proses pembelajaran saat ini. Sehingga dapat menciptakan kegiatan belajar mengajar yang mengedepankan aspek interaktif, aktif, serta efisiensi dapat tercapai dengan sangat baik.
Comments