top of page

UNIVERSITAS NEGERI MALANG RESMI BEKERJASAMA DENGAN MILLEALAB


Pada tahun 2022 ini, MilleaLab meluaskan penyebaran impact-nya dalam industri pendidikan di Indonesia. Kehadiran sejak 2019, MilleaLab memulai penyebaran praktik baik hanya pada jenjang SD, SMP, SMA / SMK. Namun 3 tahun berselang, MilleaLab mulai meluaskan impact-nya pada jenjang perguruan tinggi di Indonesia. Keputusan MilleaLab tersebut mulanya dilatarbelakangi dengan permintaan salah satu universitas di Indonesia, yang sadar akan impact dari pembelajaran berbasis Virtual Reality. Permintaan tersebut lalu ditindaklanjuti oleh MilleaLab dan berujung kerja sama dengan beberapa universitas di Indonesia di tahun 2022 ini. Salah satunya dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Malang, yang beberapa waktu lalu mempercayakan MilleaLab untuk menciptakan bahagia belajar bagi para dosen dan mahasiswanya.


Salah satu dosen Jurusan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Malang, Andi mengaku mengetahui informasi mengenai MilleaLab ini sejak Januari 2022. “Saya mengetahui informasi tentang Virtual Reality MilleaLab ini dari salah satu video yang ada di YouTube, pada Januari 2022,” ujarnya. Informasi tersebut lalu disesuaikan dengan kebutuhan yang ada pada Jurusan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Malang. “Perkembangan teknologi saat ini, membuka pikiran kami untuk mempersiapkan seluruh mahasiswa agar menjadi individu yang sadar akan pemanfaatan teknologi di era 4.0 ini. Selain itu, impact yang ditimbulkan melalui Virtual Reality mendorong kami untuk mengkolaborasikan sistem pembelajaran yang kami terapkan selama ini,” tegas Andi.


Kerja sama antara MilleaLab dan Jurusan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Malang ini ditindaklanjuti dengan kegiatan workshop, yang diikuti oleh mahasiswa dan dosen, terkait pembuatan konten perkantoran berbasis Virtual Reality. Andi mengatakan bahwa “Tidak membutuhkan waktu lama bagi para dosen dan mahasiswa dalam memahami pembuatan konten Virtual Reality MilleaLab ini.” Hal tersebut dikarenakan, pembuatan konten Virtual Reality melalui MilleaLab tidak membutuhkan skill coding. Di mana para pengguna cukup drag and drop ribuan 3D aset yang telah disediakan oleh MilleaLab. Dengan begitu, mahasiswa dan dosen dapat mengeksplor kreativitasnya untuk menciptakan konten perkantoran berbasis Virtual Reality.


Melalui kerja sama ini, MilleaLab secara tidak langsung membuktikan bahwa impact pembelajaran berbasis Virtual Reality juga dapat diimplementasikan pada perguruan tinggi. Selaku Business Development MilleaLab, Andre berharap “Semoga kerja sama MilleaLab dengan Jurusan Administrasi Perkantoran Universitas Negeri Malang ini dapat menumbuhkan kesadaran perguruan tinggi lainnya, terhadap pemanfaatan teknologi Virtual Reality pada proses pembelajaran. Karena impact seperti peningkatan daya ingat, emosi positif, dan ketertarikan peserta didik sangat sesuai dengan kondisi pendidikan di Indonesia saat ini.” Tidak hanya Andre, Andi pun turut mengharapkan hal yang sama “Semoga kedepannya makin banyak bermunculan teknologi digital, yang tentunya dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.”


Comments


bottom of page